Pernyataan kebencian dan ide larangan muslim masuk Amerika oleh calon Presiden AS, Donald Trump, menuai banyak protes dan kecaman. Kali ini kelompok hacker Anonymous telah meluncurkan serangan terhadap website Donald Trump sebagai bentuk protes dan balasan atas propaganda kebencian terhadap muslimsetelah peristiwa San Bernardino.
Trump beberapa waktu lalu menyerukan larangan untuk semua Muslim untuk memasuki negara Amerika Serikat setelah peristiwa teror yang terjadi di San Bernardino. Toko kontroversial ini mengungkapkan bahwa Muslim yang harus disalahkan pada peristiwa yang menelan korban 14 orang dan sedikitnya 21 orang mengalami luka-luka.
Kelompok hacker Anonymous tak suka dengan sepak terjang Trump yang menebar kebencian yang diarahkan pada umat Muslim. Kelompok ini memutuskan untuk mengambil tindakan dengan menyerang website milik Trump yang beralamat di trumptowerny.com, seperti yang dilansir dari Softpedia(12/12/2015).
Kelompok hacker Anonymous ini melancarkan DDoS besar-besaran pada situs tersebut dan tak lama kemudian website tersebut down. Namun, website tersebut masih dapat diakses melalui versi statis yang telah tersimpan di layanan CDN CloudFlare. Kabar terakhir, situs tersebut telah down sepenuhnya dan akhirnya offline.
“Donald Trump, telah menarik perhatian kita yang ingin Anda melarang semua Muslim memasuki Amerika Serikat. Kebijakan ini akan memiliki dampak besar. Ini adalah apa yang diinginkan ISIS. Semakin Muslim merasa sedih, semakin ISIS merasa mereka bisa merekrut mereka.”
“Semakin Amerika Serikat tampaknya menargetkan Muslim, bukan hanya radikal Muslim, Anda dapat yakin bahwa ISIS akan menempatkan bahwa pada kampanye media sosial mereka. Donald Trump, berpikir dua kali sebelum Anda berbicara apa-apa. Anda telah diperingatkan Mr. Donald Trump,” pernyataan kelompok hacker Anonymous melalui akun Twitter mereka.
0 comments :
Post a Comment